Selasa, 12 Juli 2016

Membangun Brand Busana Etnik dengan Kamera Ponsel

Giveaway Aku dan Kamera Ponsel
(sumber: www.uniekkaswarganti.com)
Di era sebebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kolaborasi antara ide bisnis, realisasi  plus action dengan kamera ponsel saja bisa menjadi modal bikin toko online lho! Kan sayang ya kalau ponsel kamera hanya digunakan untuk sekedar sharing foto narsis belaka. Kalau eksis dan narsis dapat berbuah manis, bisa jadi perantara kamera ponsel dapat membuat isi dompet tak lagi tipis. Minimal bisa mengenalkan brand sendiri di muka publik secara gratis. Tinggal jepret, lalu pasang di sosial media. Ini contohnya!

Contoh Kreasi Busana Etnik yang Diambil dengan Kamera Ponsel (@nyirubatikjogja)

Hasil kolaborasi antara kamera ponsel dengan aplikasi gratisan juga ternyata keren juga ya? Tentu tanpa mengurangi esensi pasli roduk yang ditawarkan ke konsumen. Kan asik ya kalau hobi foto dengan ponsel kamera bisa turut berpartisipasi mengisi rekening. pribadi. Yang suka masak bisa bikin warung online, yang suka yang suka desain bisa langsung jual karya tanpa perantara dan yang suka kain tradisional khas nusantara seperti saya bisa mulai jualan kain atau mengkreasikannya menjadi aneka produk etnik yang menarik. Contoh mudahnya ya usaha kecil saya yang bergerak di bidang etnic fashion. Nyiru namanya. Yang suka mengoleksi atau PO busana etnik bisa langsung intip di akun Instagram @nyirubatikjogja ya. Meski followernya masih dalam taraf super duper memprihatinkan, tapi toko online ini 100% real, no tipu-tipu

Bahkan yang hobi makan atau sekedar jalan sekalipun bisa bikin akun sosial media khusus sesuai bidang yang diminati. Nanti kalau follower udah menggunung, bisa jadi Anda menjelma jadi artis sosal media yang di-endorse berbagai brand produk ternama. Istilahnya modal kamera di ponsel bisa "kemana-mana". Keren kan? Nah, terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan tautan info giveaway yang oke punya. Meski tahu beberapa hari menjelang deadline, rasa-rasanya saya masih cukup beruntung mendapatkan tautan giveaway cetar membahana yang terpampang nyata di blog Mbak Uniek Kaswarganti ini

Diluar nominal hadiah giveaway yang mencapai puluhan juta rupiah itu, yang jelas berbagai hadiah di giveaway ini akan sangat membantu operasional Nyiru, brand baju etnik impianku. Apalagi kalau dapat salah satu hadiah utamanya seperti Zenfone 2 Laser ZE550KL. Sebagai salah satu pedagang busana etnik yang turut meramaikan hingar bingar pasar e-commerce Indonesia, tentu ponsel dengan kamera resolusi tinggi seperti Zenfone 2 Laser ZE550KL akan sangat membantu kegiatan operasional Nyiru. Widiiiih, cukup sangar ya rayuannya, hehe. Antara kode dan keinginan seringkali bedanya super tipis, xixixi. 

Yuk langsung cus ke cerita seru aku mulai mengenalkan Nyiru dengan kamera ponsel! Sebuah cerita yang berawal dari kolaborasi hobi dengan sesi fotografi yang dilakukan bersama kamera ponsel. Eh, tunggu dulu! Karena tak kenal maka tak sayang, maka ada baiknya kita kenalan dulu ya. Halo semua, saya Retno, blogger hobi makan yang saat ini berdomisili Jogja. Berikut salah satu foto narsisnya, hihihi. Fotonya tetep diambil dari ponsel kamera ya :D

Selfie Bareng Ibuk (yang sering dikomentarin kok cantikan ibuknya yes? #langsungmlengos)
Tentunya akan ada banyak kisah seru yang dipertemukan dengan benang merah kamera ponsel. Ada yang mungkin suka digunakan untuk sekedar selfie, melanggengkan hobi fotografi hingga mencoba berpartisipasi dalam dunia jual beli seperti cerita saya bersama si Nyiru kali ini. Nyiru merupakan brand busana etnik yang telah lama saya gadang-gadang agar bisa ikut berkontribusi dalam dunia ekonomi kreatif berbasis kreasi kain tradisional khas Indonesia. Tolong diaminin ya man-teman :D

Cerita ini sebenarnya berawal dari problematika sebagian kaum hawa (baca: saya) yang ukuran badan “spesial” (baca: melebihi rata-rata ukuran badan gadis di usianya). Meski terkesan sepele, namun kondisi ini membuat saya cukup kesusahan saat ingin membeli baju baru. Apalagi ukuran di jagad fashion Indonesia yang sesuai dengan anggaran belanja saya umumnya “senada”. Kalau susah mencari ukuran baju ataupun celana panjang yang pas di satu toko, umumnya akan sulit pula mencari baju atau celana dengan ukuran serupa di berbagai toko lainnya. Bahkan tidak jarang rasanya merk yang dipajang di berbagai toko baju itu kebanyakan sama plek. Dan kebetulan pula di tahun 2008 silam, mencari baju kuliah di area Jogja dengan ukuran “spesial” ternyata belum banyak tersedia (Duh ketahuan deh prakiraan umurnya ya :D).

Karena seringkali kecewa saat ingin berburu busana yang pas, akhirnya saya berinisiatif untuk membeli beberapa potong kain yang kemudian disulap menjadi bahan busana yang sesuai dengan ukuran saya. Ada yang menjelma menjadi rok, baju, maupun stelan yang sesuai dengan selera fashion saya. Selain rok, tentu saya meminta penjahit untuk membuat model yang berbeda-beda. Karena dulu kuliah naik sepeda motor, biar nggak nyrimpet sana-sini saya lebih menyukai model rok A. Selain simpel, model rok A cukup memudahkan saya saat naik sepeda motor. Jadi kebanyakan model rok saya adalah model A. Selebihnya hanya rok model span yang dulu dikenakan saat menjadi jobseeker.

Salah Satu Rok Polosan Koleksi Pribadi
(disclaimer: karena waktu itu belum punya ponsel berkamera, khusus foto jadul yang satu ini diambil menggunakan kamera digital)
Saat itu kain yang saya diotak-diatik masih kain polosan warna-warni, contohnya seperti gambar di atas. Kalaupun beli baju etnik, baru sebatas batik jadi saja. Saat itu beli batik atau tenun homemade masih belum terjangkau kantong. Setelah bekerja, barulah saya mulai membeli kain tradisional khas nusantara secara reguler. Kadang batik, kadang lurik ataupun tenun tradisional lainnya yang sesuai dengan anggaran belanja saya. Hal ini saya lakukan karena pada dasarnya saya suka sekali mengenakan baju bernuansa etnik. Selain merasa puas secara personal, mengenakan baju etnik juga menjadi salah satu cara mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Setelah melalui proses hitung-menghitung, ternyata kreasi kain tradisional juga dapat menjadi pilihan usaha sampingan dengan potensi pasar yang terbilang cukup menggiurkan.

Koleksi Tenun (@nyirubatikjogja)
Modal hobi lalu berkreasi dan jepret sana, jepret sini. Foto produk yang sudah jadi bisa langsung dishare ke media sosial. Kalau sudah begini, selain berpotensi mendatangkan hoki sekaligus menstabilkan ke-eksisan pribadi, jualan produk made in Indonesia tentu dapat menjadi aksi nyata dalam membangun perekonomian negara tercinta, tsaaah ^^

Selain alasan di atas, sebenarnya ada pula alasan fundamental lainnya yang menguatkan niatan saya untuk menekuni usaha busana etnik ini. Alasan tersebut tidak lain karena kerisauan saya akan daya saing baju etnik homemade dengan busana impor yang masuk di Indonesia. Apalagi setelah diberlakukannya MEA sejak akhir tahun lalu. Ya gimana nggak risau ya, saya pernah lho nemuin rok tenun impor di salah satu toko di Jogja dengan harga kurang dari 100 ribu rupiah saja.


Contoh Tenun Lurik Grade A (@nyirubatikjogja)
Harga produk jadi tersebut sebanding dengan harga pasaran produk tenun lurik grade A. Itu baru harga tenunnya saja lho! Belum ongkos jahit, desain, iklan dan biaya operasional lainnya. Waktu itu rasanya nano-nano banget deh nemu rok tenun semurah itu. Antara kaget, tidak percaya dan sedikit kesal tentunya. Karena itulah demi kemashlahatan kain nusantara dan para pengrajin lokal, akhirnya saya mulai memberanikan diri untuk njajal bikin baju ataupun rok sendiri dengan berbahan batik atau tenun homemade yang dibuat oleh para pengrajin lokal.

Setelah bertahun-tahun kepo sana kepo sini, kini saya sudah mengetahui produsen kain yang bagus, yang menjual kain tradisional dengan harga wajar. Selain itu, karena sudah mencoba berbagai jasa jahit selama bertahun-tahun, saya jadi tahu mana penjahit yang hasil jahitannya on time dan rapi, mana yang sekedar on time saja namun kurang nyaman saat dikenakan hingga yang suka menebar janji manis belaka. Sudah jahitnya mundur lama dari waktu yang dijanjikan, e hasil jahitannya seringnya tidak sesuai harapan.

Karena saya termasuk konsumen ribet dan detail, saya yakin bahwa baju ataupun rok bikinan saya memiliki standar kenyamanan yang layak jual.  Sejak saat itu saya mantap untuk menekuni kreasi busana homemade bernuansa etnik ini. Saya menamainya Nyiru. bisa ditemui di akun Instagram @nyirubatikjogjaIni contoh bajunya.

Sebagian Koleksi Nyiru (@nyirubatikjogja)
Outer Etnik Nyiru (@nyirubatikjogja)
Saya pun mulai mengkreasikan berbagai kain etnik hasil perburuan saya tersebut menjadi atasan, rok hingga outer cantik yang cocok digunakan untuk kondangan, kostum kantoran atau sekedar jalan. Untuk menyiasati kemungkinan terburuk saat mencoba jualan, beberapa item saya buat dengan ukuran badan saya. Kalau nanti belum diserap pasar alias belum laku, ya bisa dipakai sendiri dulu. Ternyata benar, dari sekian baju buatan saya, baru beberapa saja yang diminati customer yang tidak lain adalah rekan-rekan saya. Selebihnya mereka melakukan purchase order dengan model tertentu. Selain itu, Nyiru juga menyediakan berbagai aksesoris etnik seperti pashmina lurik hingga tas batik.

Sahabat Nyiru (@nyirubatikjogja)
Sahabat Nyiru dengan pashima lurik (@nyirubatikjogja)
*Moment bersama kamera ponsel*
Sudahkah Anda memperhatikan semua foto saya tadi? Selain yang ber-note, semua foto yang saya gunakan sebagai iklan terselubung tersebut diambil menggunakan kamera ponsel, bukan  jenis kamera lainnya. Aplikasi editannya pun sengaja tidak saya crop, jadi tetap menempel di  foto. Kenapa diambilnya pakai kamera ponsel? Ada beberapa hal yang mendasari pilihan saya yang satu ini. Yang pertama ya tentu karena kepraktisannya. Apalagi saat pengambilan foto, saya masih sering minta ibu untuk memotret produk yang saya kenakan. Maklum saja, Nyiru merupakan usaha sampingan yang hanya bermodal nekat dan tekad yang kuat saja. 

Selain praktis, ponsel juga sangat mudah digunakan untuk download berbagai aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk mengedit foto. Karena kepraktisannya, asal ada koneksi internet, download aplikasinya bisa kapan saja, dimana saja. Bahkan sambil tiduran sekalipun. Dan bagi orang yang agak gaptek seperti saya, aplikasi edit foto di ponsel sangatlah membantu. Selain sangat mudah untuk dilakukan, hasil foto yang telah diedit juga terlihat cukup elegan. (Ini klaim pribadi ya). Selain itu ponsel kini sudah terhubung dengan berbagai media sosial yang ada. Jadi setelah diedit bisa langsung diupload ke berbagai sosial media yang tersedia. Tinggal klik, beres! Sebaliknya, kalau bukan dari ponsel kan harus transfer sana transfer sini. Repot bo'!

Gadget dan Powerbank Adik (dokumentasi pribadi)
Selain itu kan ponsel umumnya menjadi barang yang tidak pernah lupa dibawa. Jadi kalau butuh berfoto-foto ria ya tinggal jepret, beres. Kalau pas pergi jauh ya tinggal pinjam powerbank adek, hehe. Karena itulah berbagai hadiah pada giveaway Cerita Aku dan Kamera Ponsel ini pastinya akan sangat berguna untuk saya dan Nyiru tentunya. Apalagi kalau dapat salah satu hadiah utama berupa Zenfone 2 Laser ZE550KL misalnya (Yaelah, semua blogger yang ikutan giveaway ini juga butuh kali Nok! *segera pasang muka innocent, hehe). Bagaimanapun juga usaha sampingan saya ini kan juga berkontribusi pada perputaran ekonomi kerakyatan ya (Alasannya terasa lebih elegan ya, #kibasjilbab).  

*Kenalan sama Zenfone 2 Laser ZE550KL yuk!*

Sejak dulu Asus memang terkenal memiliki fiture kamera yang oke punya. Apalagi untuk seri laser seperti Zenfone 2 Laser ZE550KL ini, yang dilengkapi dengan kamera beresolusi 13 MP di bagian belakang dan 5 MP di bagian depan. Tentu kita tidak asing dengan istilah laser bukan? Laser identik dengan kecepatan dan juga ketepatan. Begitu pula dengan Zenfone 2 Laser ZE550KL.

Zenfone 2 Laser ZE550KL (sumber: www.asus.com)
Sesuai dengan namanya, kamera belakang Zenfone 2 Laser ZE550KL berbagai teknologi terkini seperti:

1. Memiliki teknologi otofokus laser mampu mengurangi gambar buram dan memperbaiki stabilisasi gambar. Laser di ZenFone 2 Laser mampu mengukur jarak dalam kecepatan cahaya dan menerjemahkan fokus hanya dalam waktu 0.03 detik, terutama di kondisi minim cahaya. Otofokus laser juga dapat mempercepat proses saat mengambil foto close up lho! Untuk memotret objek yang lebih jauh, fungsi kamera akan dibantu oleh pergerakan lensa.

2. Memiliki apertur lensa f/2.0 yang berguna untuk mengambil gambar terbaik dengan resolusi tinggi, tanpa jeda sedikitpun

3. Memiliki mode low light terbaik yang memanfaatkan teknologi pixel merging. Teknologi ini akan menggabungkan 4 piksel terdekat untuk membentuk piksel baru lengkap dengan pemroses gambar yang canggih. Mode Low Light akan meningkatkan sensitifitas cahaya hingga 400%. Hasilnya, salah satu ponsel terbaik besutan Asus ini dapat digunakan untuk mengambil gambar di lokasi yang minim cahaya, bahkan tanpa bantuan flash sekalipun. Fitur ini juga dapat menyempurnakan peredam gangguan gambar sekaligus meningkatkan kontras warna hingga 400%. Sudah bisa kebayang ya gimana bagusnya hasil foto menggunakan smartphone keren ini? Ngiler abis!


Ilustrasi Teknologi PixelMaster (sumber: www.asus.com)
4. Memiliki mode pixelmaster backlight (Super HDR) yang akan memastikan Anda untuk dapat melihat dengan jelas meski sedang berada di terik matahari. Waini, cocok banget buat foto-foto sama barang dagangan ya. Jadi mode pixelmaster di smartphone super keren ini secara otomatis dapat mengambil banyak gambar lalu memprosesnya dengan menggunakan teknologi Asus Pixel Enhancing. Fitur ini dapat membuat dinamis meluas hingga 4 kali guna menghasilkan gambar akhir yang 400% lebih terang. Ditambah warna dan detil yang lebih baik akan menghasilkan foto yang terlihat alami meski diambil dari latar cahaya yang kuat.  

5. Hebohnya lagi, ZenFone 2 Laser ZE601KL juga dilengkapi Mode Super Resolution yang siap mengambil gambar dengan detil tinggi di resolusi sampai 52MP! Catat ya! Sampai 52 MP! W-O-W banget kan bloggermania? 

Itu baru kamera depannya ya sodara-sodara, belum fiture di kamera depannya. Zenfone 2 Laser ZE601KL memiliki kamera depan beresolusi 5 MP berlensa Largan ini tentu akan sangat mendukung berbagai sesi foto selfie Nyiru bersama sang model (yang kali ini masih saya sendiri, hohoho). Ya hitung-hitung biar menghemat ongkos produksi gitu.

Selain itu ZenFone 2 Laser ZE601KL juga dibekali dengan prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 410 64 bit serta teknologi LTE Category 4 menghadirkan kecepatan download sampai 150Mbps. Kalau download aja bisa segitu kencengnya, pastinya tidak akan ada masalah pula saat mau upload foto beserta sederet "kawan-kawannya". Smartphone keren ini juga dibekali baterai berkapasitas 3000 mAh yang bisa digunakan untuk mensupport mobilitas Anda berselancar di dunia maya. 
Ilustrasi Teknologi Gorilla® Glass 4 (sumber: www.asus.com)
Selain itu  layar ZenFone 2 Laser ZE601KL dilengkapi dengan teknologi Gorilla® Glass 4. Sesuai dengan namanya, teknologi ini merupakan mahakarya terkini dari Corning yang menawarkan daya tahan dua kali lebih tinggi dari pendahulunya sehingga dapat meminimalisir kerusakan saat terjatuh. Selain itu teknologi Gorilla® Glass 4 juga menawarkan 2,5 kali peningkatan kekuatan dan 85% lebih tahan banting di yang membuat layar jauh lebih lebih aman dan kuat. Kurang apa coba? Totally keren ya beragam fitur ZenFone 2 Laser ZE601KL ini?


Akhir kata, semoga Mbak Uniek memilih saya sebagai salah satu pemenang pada event Giveaway Aku dan Kamera Ponsel kali ini (ditulis sembari kedip-kedip cantik). Ditunggu kunjungannya ya man-teman. Terima kasih.


Salam hangat dari Jogja,
Retno Septyorini


Tulisan ini diikutkan dalam 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com'.




4 komentar:

  1. Subhanallahh... desain dan motif baju etniknya bagus, mbak.
    Anugrah tersendiri loh mbak, memiliki tubuh kek mbak.e
    Klo saya tinggi lumayan sih tapi BB minim.
    hik... jadi baper dah...

    back to the kamera ponsel, emang butuh banget kamera kece buat nunjang utk bisnis ya mbak, supaya produk kita bisa ngena dan dipikat oleh customer nantinya. Apalagi pake Kamera Ponsel, hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbak :*
      Kalau aku malah kebanyakan berat badan Mbak,, ini lagi diet,, hoho.. Yang penting sehat lah ya,, hehe..

      Iya, aku pake kamera ponsel aja nih jualannya,, praktis^^

      Hapus
  2. Cantik2 nih produk Nyiru, semoga makin sukses ya usahanya.

    Terima kasih sudah ikutan GA Aku dan #KameraPonsel. Good luck.

    BalasHapus

 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates