Halo Desainer Indonesia, Tidak Lupa Berpartisipasi dalam Fashion Crowd Challenge 2015 Kan?

Logo Fashion Crowd Challenge 2015
(http://fashioncrowdchallenge.com/)

Ada yang menarik ketika membicarakan dunia serta perkembangan fashion di Indonesia. Kenapa? Karena Indonesia merupakan market yang sangat potensial. Kini tingginya permintaan pasar nasional akan produk fashion sudah bukan menjadi hal baru lagi. Tua, muda, remaja hingga balita memiliki bergam gayanya tersendiri. Ya, kini gaya berbusana tidak melulu identik dengan kalangan atas saja. Kini fashion adalah milik umum, milik semua kalangan.

Perkembangan dunia fashion di Indonesia juga cukup meggembirakan. Buktinya kini beragam jenis acara fashion banyak dihelat sepanjang tahun. Menariknya acara tersebut tidak hanya digelar di kota-kota besar saja, namun beragam acara fashion juga banyak digelar secara regional, bahkan di kota kecil sekalipun. Ada dua  hal yang menarik di sini, baik sebagai konsumen atapun desainer. 

Bagi seorang konsumen tentu kita akan dimanjakan dengan beragam pilihan produk fashion yang menawan. Menariknya lagi, hal ini juga berlaku bagi seorang desainer. Kenapa? Karena Indonesia memiliki material atau bahan yang sangat unik yang tidak dimiliki oleh negara lain. Apa itu? Ya, benar! Mereka bernama kain batik dan tenun. Dua bahan yang sangat menawan jika sudah menjelma menjadi sebuah busana yang membalut tubuh indah Anda.

Tenun Troso Motif Bunga
(Dokumentasi Pribadi)

Baik dan tenun merupakan material yang sagat melimpah. Ketika membicarakan hal ini, entah mengapa saya langsung teringat pada Tex Saverio. Desainer muda yang karyanya sudah mendunia, bahkan pernah dipakai penyanyi internasional kenamaan, Lady Gaga. Ya, saya membayangkan aneka paduan cantik dari batik atau tenun unik asli nusantara berpadu apik di berbagai ajang penghargaan bergengsi dunia. Batik Jogja, Encim Peranakan, Tenun Sengkang ataupun Kain Tenun Motif Rangrang melenggang di berbagai pusat perbelanjaan dunia, tepatnya dengan label ternama dari desainer-desainer berbakat Indonesia, bahkan perancang kelas dunia sekalipun.

Nah, jika Anda merupakan seorang desainer yang bertabur ide unik nan menarik, jangan lewatkan untuk mengikuti ajang Fashion Crowd Challenge 2015 (FCC 2015). Melalui ajang bergengsi ini Anda dapat melanglang buanakan hasil karya Anda ke pasar internasional. Intinya ajang ini merupakan kesempatan desainer fashion Indonesia untuk go international! Menariknya lagi kompetisi bergengsi ini juga memperebutkan hadiah dengan total nominal yang tidak sedikit, 250,000 USD! Wow! Cukup fantastis bukan? Apalagi dalam situasi perekonomian seperti saat ini. Sssst, satu lagi, pemenang pertama Fashion Crowd Challenge tahun ini akan mendapatkan hadiah sebesar 100,000 USD. Lumayan bukan? Jika karya desainer Indonesia menang, tidak dipungkiri lagi, nama Indonesia akan semakin harum di kancah perfashionan internasioal. Hmm, are you ready?

Menariknya lagi, Fashion Crowd Challenge yang tidak lain merupakan kompetisi global desain fashion Indonesia 2015 ini bukan hanya ajang untuk para desainer berbakat saja. Namun juga merupakan ajang penemuan model baru dari seluruh dunia. Regenerasi dunia fashion, begitulah kiranya. Selain bertabur hasil kreasi para desainer, ajang kompetitif ini juga bermanfaat ruang gerak para model yang ingin melebarkan sayap hingga ke market internasional.

Blog Competition
(https://twitter.com/fcc_indonesia)

Uniknya lagi, ajang ini juga menawarkan ruang kreasi tersendiri bagi para blogger yang peduli akan perkembangan fashion Indonesia. Usia, tinggi ataupun berat badan tidak diperlukan dalam ajang kreativitas menulis ini. Tinggal tulis saja ide Anda yang mampu menjadi pemantik sekaligus penyemangat bagi para desainer Indonesia agar ikut berpartisipasi serta unjuk gigi di ajang bergengsi, Fashion Crowd Challenge tahun ini.

Oiya, satu lagi, Anda juga dapat memberi dukungan bagi para desainer yang ikut dalam ajang Fashion Crowd Challenge tahun ini. Bagaimana caranya? Klik saja di sini! Ditunggu partisipasinya ya! Demi perkembangan fashion Indonesia di mata dunia! Ini wujud cinta Indonesia versiku, bagaimana dengan versimu?