Selasa, 20 Oktober 2015

Cinta Indonesia Melalui Local Brand Karya Anak Bangsa

Sebagai anak biologi, saya merasa beruntung terlahir di Indonesia, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Negeri cantik yang saya huni selama 28 tahun lebih ini kaya akan keberagaman hayati. Kebersyuuran ini rasa-rasanya semakin bertambah tatkala saya mulai remaja yang mulai mengenal kata gaya, bergaya hingga sekedar gaya-gayaan. Secara tidak sadar saya ternyata kebanyakan produk yang saya pakai adalah local brand, mulai dari alas kaki, tas hingga warna-warni busana terkini. Kita bahas dari alas kaki ya!






Semua juga tahu kalau penampilan merupakan cerminan diri, bahkan dari alas kaki sekalipun. Terkait hal ini, saya ingin bercerita tentang salah satu sentra kerajinan kulit yang ada di dekat tempat tinggal saya. Manding namanya. Sebuah nama tempat yang sekaligus menjelma menjadi salah satu local brand alas kaki dengan nama yang sama. Sebagai penyuka produk kulit, saya memiliki beragam produk Manding, mulai dari sandal terepes, sandal kondangan, flat shoes hingga high heels. Tak hanya itu, masih ada beragam produk alas kaki yang tersedia di tempat ini! So unique, sangat menarik!


Tas Tenun Mix Kulit (Koleksi Pribadi)
Ada banyak alasan mengapa saya menyukai produk Manding. Meski terbuat dari kulit, namun harga yang ditawarkan di sini terbilang sangat terjangkau. Bisa terbilang harga mahasiswa. Harga disini tergantung dari model dan jenis kulit yang digunakan. Tidak hanya untuk pribadi, saya juga sering memilih aneka produk Manding sebagai kado untuk sahabat dekat. Karena produk kulit awet selawase (selama-lamanya), saya pernah lho membeli kado pernikahan dari tempat ini. Recommended pokoknya! Selain alas kaki, Manding juga menyediakan berbagai produk fashion berbahan kulit seperti tas, ikat pinggang, dompet, tas hingga jaket. Jadi kalau Anda berkesempatan kembali berkunjung ke Jogja, bisa dicoba datang ke sini lho ya!

Kanan Batik Gaya Jogja (Koleksi Pribadi)
Local brand lain yang melengkapi koleksi berbusana saya adalah baju batik. Berbicara tentang batik, tentu sebagian besar orang Indonesia akan bangga menyatakan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya yang dikenal dunia. Apalagi sejak 2 Oktober tahun 2009 yang lalu batik telah ditetapkan sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO. Pengakuan dunia ini tentu menjadi kabar gembira bagi segenap bangsa Indonesia, mulai dari penikmat batik, pengusaha batik hingga wisatawan mancanegara sekalipun. Memang sudah menjadi rahasia umum jika batik banyak disukai artis, penyanyi ataupun tokoh ternama dunia seperti Lenka hingga Nelson Mandela.

Terkait kain batik, saya lebih menyukai batik cap atau batik cap kombinasi tulis yang dibuat oleh pengrajin lokal. Batik Bantul misalnya. Cantik, unik dan cocok dengan budget saya miliki. Di Jogja sendiri ada beberapa desa wisata batik yang banyak memproduksi batik dengan motif tertentu. Dua diantaranya adalah Batik Wijirejo dan Batik Imogiri. Kalau Anda pecinta batik, dua tempat di atas cocok dijadikan alternatif untuk berburu batik saat berkunjung di Jogja.

Jalan-jalan Pagi dengan Rok Batik (koleksi Pribadi)
Seiring dengan perkembangan jaman, batik tidak hanya identik dengan acara formal saja lho! Tapi asyik juga digunakan saat jalan-jalan pagi. Meski terlihat sepele, namun ini cara sederhana saya mendukung local brand karya anak bangsa. Jadi tidak perlu menunggu hari Jum’at untu sekedar pamer ataupun promosi batik ke publik. Selain batik, Indonesia juga kaya akan aneka kain nusantara. Tenun misalnya. Di Jogja dan Klaten ada tenun lurik, di Jepara ada tenun Troso, di NTT ada tenun Maumere daan masih banyak lagi.

Paling Kanan adalah Baju dariTenun Jepara (Koleksi Pribadi)
Selain langsung membeli ke pengrajin, Anda juga dapat membeli aneka produk berbalut kain nusantara dalam beragam pameran yang kerap diadakan di daerah-daerah. Kalau di Jogja, ada beberapa tempat yang biasa digunakan untuk pameran seperti di Gedung Gabusan atau di Jogja Expo Center. Lain Jogja, lain pula Jakarta. Di ibukota Anda dapat menemukan Smesco yang tidak lain merupakan singkatan dari Small and Medium Interprises and Cooperatives. Mendengar nama Smesco, bisa jadi Anda Gedung Smesco. Sebuah gedung kenamaan di Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan yang kerap dijadikan ajang promosi produk lokal hingga tempat digelar ajang job fair. Selamat menikmati aneka produk local brand asli Indonesia ya!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates