Konsumen adalah raja. Pernahkah Anda mendengar pernyataan tersebut? Kalau
saya sih kerap menerapkannya. Kalau akan membeli sesuatu, saya akan pelototi
betul barang yang akan saya beli, bahkan dari hal paling kecil sekalipun. Mulai
dari kondisi kemasannya, tanggal kadaluarsanya dan tentu saja logo dari
beberapa instansi terkait. Sebagai konsumen tentu saya tidak menginginkan
kekurangan pada produk yang akan saya beli. Setelah lolos ‘tes’, saya baru
memasukkannya dalam keranjang lalu membayarnya di kasir. Saya menyebutnya konsumen cerdas.
Cerdas dalam memilih barang yang akan dibeli. Tentu saja ini demi kepentingan
pribadi. Agar terhindar membeli barang yang rusak atau bahkan kadaluarsa.
Terkait dengan logo pada produk makanan aaupun minuman, saya akan memilih produk yang ada ijin Badan Pengkajian Obat dan Makanan. Selain itu saya juga jeli melihat logo kehalalan produk makanan dari Majelis Ulama Indonesia. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat kampanye beli yang baik yang digaungkan oleh WWF. Ada banyak hal yang disoroti disana, salah satunya yang berkaitan dengan produk berbasis minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, WWF juga ikut menyebarluaskan informasi terkait logo RSPO.
Terkait dengan logo pada produk makanan aaupun minuman, saya akan memilih produk yang ada ijin Badan Pengkajian Obat dan Makanan. Selain itu saya juga jeli melihat logo kehalalan produk makanan dari Majelis Ulama Indonesia. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat kampanye beli yang baik yang digaungkan oleh WWF. Ada banyak hal yang disoroti disana, salah satunya yang berkaitan dengan produk berbasis minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, WWF juga ikut menyebarluaskan informasi terkait logo RSPO.