Kalibiru, 2015 (dokumentasi pribadi) |
Sebenarnya Kalibiru bukanlah lokasi wisata
baru di Jogja. Nama Kalibiru semakin mencuat tatkala beredar foto flying
fox dengan latar indahnya pemandangan Waduk Sermo. Apalagi dari foto
ini kawasan waduk terlihat layaknya pulau kecil yang berada di tengah lautan.
Widiiiih pokoknya keliatan bagus banget! Waduk Sermo sendiri merupakan kawasan
wisata yang terletak sebelum Kalibiru.
Sejatinya jalan menuju Kalibiru cukup mudah ditemukan.
Apalagi ada papan penunjuk jalan yang akan memudahkan Anda selama proses
pencarian jalan. Berikut rutenya (dari rumah saya :p): Jalan Wates-Jembatan
Progo-teteg sepur kanan-pasar (di kiri/barat) jalan lurus-Pengasih-lalu ambil
arah ke Kalibiru/Waduk Sermo. Mudah bukan?
Masuk ke inti masalah, apa saja sih yang wajib
dipersiapkan sebelum menyambangi Kalibiru. Ini dia persiapan wajib menurut
saya:
1. Kendaraan dengan performa mesin yang OKE PUNYA. Tak perlu tanya
kenapa lah yaw! Jalanan setelah Pengasih naik turun bo’! Siang ini saya
boncengan sama si bungsu pake kendaraan roda 2. Entah karena kondisi mesin yang
kurang fit (1), sopir yang kurang handal (2) atau kelebihan muatan (3), motor
kami tak kuasa menahan beban. Walhasil di jalanan yang tergolong belum curam
pun saya kudu jalan. Disini saya ngomel berulang kali.
2. Sopir dengan performa EXCELLENT. Sopir dengan performa SUPER mutlak
diperlukan ya! Setelah melewati hutan, jalanan tergolong curam ya. Naik
turunnya nggak ketulungan. Saya pribadi sih belum berani mengendarai kendaraan
ke sini lagi. Oiya, pas saya dateng ke sini (habis Lebaran 2015), ada jalan di
sekitar hutan yang belum selesai diperbaiki. Walhasil jalanannya ya jug ijag
ijug ijag ijug gitu deh. So, jangan lupa untuk memeriksa kondisi
ban kendaraan Anda ya!
3. Karena melewati kawasan hutan (belum tahu ada rute lainnya atau
enggak), datanglah minimal pagi atau siang hari. Intinya jangan kepagian
ataupun terlalu sore. Ini demi keamanan saja sih.
Tiket Masuk Waduk Sermo dan Kalibiru, 2015 (dokumentasi pribadi) |
@Rp 4.000 untuk retribusi masuk Waduk Sermo
@Rp 1.000 untuk retribusi masuk kendaraan roda dua di Waduk Sermo
@Rp 10.000 untuk tiket masuk Kalibiru (tiket ini edisi khusus ya, Lebaran).
Pintu Masuk Kalibiru, 2015 (dokumentasi pribadi) |
Oiya, meski terkesan sepele, waktu kedatangan Anda di
Kalibiru ternyata menentukan lokasi parkir kendaraannya Anda! Kalau datang di
pagi ada kemungkinan Anda bisa memarkir kendaraan lebih dekat dengan pintu
masuk, begitu pula sebaliknya. Siang itu saya kebagian lokasi parkir di dekat
masjid. Bagi saya sih jaraknya cukup jauh dari pintu masuk. Ditambah lagi
sampai tkp sudah siang benderang. Belum lagi rute jalan kaki di kawasan
Kalibiru adalah jalanan MENANJAK. Lengkap sudah!
Seperti cerita di bagian pembuka tadi, salah satu daya
tarik Kalibiru terletak pada arena flying foxnya. Namun kali ini saya
memutuskan untuk tidak naik area permainan yang satu ini. Tanya kenapa? Berikut
analisisnya: Setelah dilihat dengan seksama, rasa-rasanya diameter pohonnya lebih
kecil dibanding dengan diameter badan saya. Sebagai golongan elf yang berpostur
TINGGI dan bongsor, tentu hal ini cukup mempengaruhi mental saya. Udah gitu aja
alasannya :D
Sepatu dan Kalibiru (dokumentasi pribadi) |
Oiya, sewaktu saya datang ke sini, ada wisatawan yang terkena reruntuhan batu. Wlhasil pihak keluarga melaporkannya pada pihak yang berwanang. Meski hanya batu kecil, tapi kalau jatuh dari ketinggian tentu bisa membahayakan. Karena itu, tidak ada salahnya jika Anda menggunakan topi sebagai pelindung kepala. Jangan lupa pula untuk memakai alas kaki yang nyaman. Sejujurnya saya tidak habis pikir ada lho embak-embak atau ibu-ibu yang kuat pakai high heels saat berkunjung di sini. Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya!
0 komentar:
Posting Komentar