Konsumen adalah raja. Pernahkah Anda mendengar pernyataan tersebut? Kalau
saya sih kerap menerapkannya. Kalau akan membeli sesuatu, saya akan pelototi
betul barang yang akan saya beli, bahkan dari hal paling kecil sekalipun. Mulai
dari kondisi kemasannya, tanggal kadaluarsanya dan tentu saja logo dari
beberapa instansi terkait. Sebagai konsumen tentu saya tidak menginginkan
kekurangan pada produk yang akan saya beli. Setelah lolos ‘tes’, saya baru
memasukkannya dalam keranjang lalu membayarnya di kasir. Saya menyebutnya konsumen cerdas.
Cerdas dalam memilih barang yang akan dibeli. Tentu saja ini demi kepentingan
pribadi. Agar terhindar membeli barang yang rusak atau bahkan kadaluarsa.
Terkait dengan logo pada produk makanan aaupun minuman, saya akan memilih produk yang ada ijin Badan Pengkajian Obat dan Makanan. Selain itu saya juga jeli melihat logo kehalalan produk makanan dari Majelis Ulama Indonesia. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat kampanye beli yang baik yang digaungkan oleh WWF. Ada banyak hal yang disoroti disana, salah satunya yang berkaitan dengan produk berbasis minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, WWF juga ikut menyebarluaskan informasi terkait logo RSPO.
Terkait dengan logo pada produk makanan aaupun minuman, saya akan memilih produk yang ada ijin Badan Pengkajian Obat dan Makanan. Selain itu saya juga jeli melihat logo kehalalan produk makanan dari Majelis Ulama Indonesia. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat kampanye beli yang baik yang digaungkan oleh WWF. Ada banyak hal yang disoroti disana, salah satunya yang berkaitan dengan produk berbasis minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, WWF juga ikut menyebarluaskan informasi terkait logo RSPO.
Gambaran Status Gajah di Dunia (Dokumentasi Pribadi) |
Lalu apakah RSPO itu? RSPO tidak lain merupakan singkatan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil. RSPO merupakan asosiasi nirlaba yang menyatukan para pemangku kepentingan dari tujuh sektor industri minyak sawit, mulai dari produsen kelapa sawit, pemroses atau pedagang kelapa sawit, produsen barang-barang konsumen, pengecer, bank dan investor, LSM baik LSM pelestarian lingkungan atau konservasi alam maupun sosial. (Sulistiowati, 2015). Masih bingung dengan pengertian dan kebaikan produk RSPO? Baiklah, mari kita bahas lebih lanjut.
Gambaran Status Orang Hutan di Dunia (Dokumentasi Pribadi) |
Tidak hanya itu, produk berbasis kelapa sawit berlogo RSPO juga ikut memberikan kehidupan yang merdeka terhadap orang utan. Kenapa demikian? Karena produk tersebut sudah mendapatkan sertifikasi ‘halal’ dari pembantaian orang utan. Termasuk jika di dalam kebun industri terdapat populasi orangutan, maka pihak terkait harus mengadakan penelitian terlebih dahulu terkait “kantong-kantong” orangutan serta kewajiban membentuk High Conservation Value Forest (HCV) sehingga tidak akan mengganggu keberlangsungan hidup orang utan. (Sulistiowati, 2015). Meski terlihat sederhana, ternyata ada begitu banyak kebaikan dalam produk logo RSPO bukan?
Sebagai seorang raja tentu kita juga wajib berlaku adil pada semua pihak bukan? Tidak hanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak saja, namun juga pada keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar, bahkan hewan sekalipun. Miris rasanya melihat berita yang menghiasi berbagai media di Indonesia akhir-akhir ini. Utamanya yang berkaitan dengan polusi asap. Korbannya bukan hanya peduduk yang tidak bersalah saja, namun juga menimpa pada aneka satwa penghuni hutan yang sayangnya tidak sedikitpun mampu menyuarakan aspirasinya. Terkait berita ini, bisa jadi Anda juga sudah melihatnya.
Sungguh,
saya tidak bisa membayangkan kalau sejak pagi hingga malam hari harus hidup
berdampingan dengan asap. Saya kerap menerapkan pada diri saya
sendiri. Ketika orang rumah atau tetangga membakar sampah yang notabebe
jumlahnya tidak terlalu banyak saja sudah sukses membuat nafas saya terasa
tidak nyaman. Belum lagi ketika melintasi jalan yang sedang berasap. Maklum,
saya tinggal di salah satu sudut Jogja yang berdampingan dengan area persawahan
warga.
RSPO Trademark Logo sumber: www.rspo.org |
Terkait hal ini, pernahkah Anda berfikir bahwa seorang konsumen juga dapat berkontribusi pada tragedi asap tersebut? Apalagi jika dilihat dari pernyataan di awal tadi bahwa konsumen adalah raja. Sudah baikkah produk berbasis kelapa sawit seperti minyak goreng dan margarin yang Anda gunakan sehari-hari? Jika Anda belum tahu, coba saja temani ibu saat membeli kebutuhan bulanan keluarga. Selanjutnya lihat saja adakah logo RSPO pada beberapa produk seperti minyak goreng dan margarin yang tadi dibeli ibu.
Kalau sudah tahu, tentu akan lebih baik jika informasi
ini tidak berhenti sampai di keluarga saja bukan? Karena semakin
banyak pihak yang
menggunakan produk RSPO berarti akan semakin banyak pula pihak yang
akan berkontribusi untuk pelestarian alam, utamanya dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan standar global untuk minyak sawit berkelanjutan. Jadi selain melihat
kondisi kemasan dan tanggal kadaluarsa barang, logo RSPO juga penting ada dalam
setiap produk berbasis minyak kelapa sawit. Inilah yang disebut dengan
konsumsen bijak. Sebuah gerakan sederhana yang digalakkan guna menjaga
keseimbangan alam agar kekayaan alam ini nantinya juga dapat dinikmati oleh generasi
setelah kita.
Nah, di
era teknologi seperti saat ini, Anda dapat melakukan banyak hal terkait informasi
bijak membeli ini. Misalnya saja dengan ikut
menyebarkan informasi terkait RSPO kepada lingkungan sekitar
Anda. Bagaimana caranya? Anda bisa membuat artikel terkait konsumsen bijak, salah satunya dengan
mengulas kebaikan label RSPO pada beragam produk berbasis minyak kelapa sawit. Anda dapat menyebarluaskan informasi baik ini ke
berbagai jejaring sosial yang Anda miliki. Jika lebih menyukai penjelasan singkat,
Anda dapat menulis kultweet terkait konsumsen bijak.
Namun jika Anda belum memiliki cukup waktu untuk menulis, Anda dapat memulainya
dengan memposting foto atau logo RSPO dengan penjelasan
singkat di dalamnya.Sangat mudah, sangat fleksibel.
Oiya, jika Anda memiliki teman atau keluarga yang
memiliki usaha di bidang kuliner, utamanya yang banyak menggunakan produk
berbasis kelapa sawit, perkenalkan pula mereka pada produk bersertifikat RSPO ini.
Siapa tahu dengan mengetahui informasi ini, mereka akan tertarik menggunakan
produk berlogo RSPO. Bukankah sekecil apapun kontribusi kita itu jauh
lebih baik daripada tidak melakukan sama sekali? Jadi mari
berkontribusi!
Daftar Pustaka:
Sulistiowati, D., 2015. Berikan Orangutan “Kemerdekaan”
dari kebun Sawit Tak Lestari. http://www.wwf.or.id/?41042/Berikan-Orangutan-Kemerdekaan-dari-Kebun-Sawit-Tak-Lestari,
diakses 31 Oktober 2015
Sulistiowati, D., 2015. Suka Makan Gorengan vs
Pelestarian Gajah. http://www.wwf.or.id/?40922/Suka-Makan-Gorengan-vs-Pelestarian-Gajah,
diakses 31 Oktober 2015
0 komentar:
Posting Komentar