Minggu, 20 Maret 2016

Kiprah ETU dan Wardah di Panggung Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) 2016

Produk ETU karya Restu Anggraini yang Dipamerkan dalam Ajang VAMFF 2016
(sumber: www.etuforvamff2016.com)
Sejak 31 Desember 2015 lalu Indonesia dan beberapa negara ASEAN telah memasuki masa perdagangan bebas regional yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berlakunya MEA ini mau tidak mau memicu persaingan yang ketat antara produk yang berada di pasar nasional hingga market skala global. Lebih jauh lagi, brand lokal asli Indonesia tidak hanya bersaing ketat dengan beragam produk sejenis yang dibuat oleh kompetitor lokal, namun juga produk serupa yang dibuat oleh negara lain atau yang dikenal dengan produk luar negeri atau produk impor.

Senin, 29 Februari 2016

Pameran Tenun di Bentara Budaya Jogja


Tenun Stagen Motif Udan Lirik (Dokumentasi  Pribadi 2016)

Tradisi Rewang Ala Jogja yang Melegenda

Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang dikenal luas akan budaya dan sopan-santun warganya. Berada di Jogja serasa ada surga dunia, baik pada bersahajanya suasana kota, terjangkaunya beragam kebutuhan dasar manusia ataupun pada aneka "manisnya" budaya. Salah satu yang masih lestari hingga kini adalah budaya rewang atau tolong menolong yang begitu tinggi. yang  tidak lekang dimakan jaman. Penasaran? Kok bisa? Yuk kenalan lebih jauh lagi!


Pernikahan Gaya Jawa
(Koleksi Pribadi, 2015) 

Senin, 15 Februari 2016

Mengenal Pemadam Kelaparan dan Penyedia Beragam Layanan Jasa Bernama Mass Market

Mass market. Mungkin istilah ini masih belum familiar di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Padahal bisa jadi Anda pernah atau bahkan sering bersinggungan atau malah kerap bertransaksi dengan beragam mass market yang ada di sekitar Anda, baik bertatap muka langsung atau sekedar bertemu secara online melalui dunia digital.

Sebenarnya, Mass Market itu Siapa?

Contoh Mass Market
Sumber: www.menabungmemberdayakan.com

Sabtu, 31 Oktober 2015

Bijak Membeli untuk Kebaikan Seisi Bumi


Konsumen adalah raja. Pernahkah Anda mendengar pernyataan tersebut? Kalau saya sih kerap menerapkannya. Kalau akan membeli sesuatu, saya akan pelototi betul barang yang akan saya beli, bahkan dari hal paling kecil sekalipun. Mulai dari kondisi kemasannya, tanggal kadaluarsanya dan tentu saja logo dari beberapa instansi terkait. Sebagai konsumen tentu saya tidak menginginkan kekurangan pada produk yang akan saya beli. Setelah lolos ‘tes’, saya baru memasukkannya dalam keranjang lalu membayarnya di kasir. Saya menyebutnya konsumen cerdas. Cerdas dalam memilih barang yang akan dibeli. Tentu saja ini demi kepentingan pribadi. Agar terhindar membeli barang yang rusak atau bahkan kadaluarsa.

Terkait dengan logo pada produk makanan aaupun minuman, saya akan memilih produk yang ada ijin Badan Pengkajian Obat dan Makanan. Selain itu saya juga jeli melihat logo kehalalan produk makanan dari Majelis Ulama Indonesia. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat kampanye beli yang baik yang digaungkan oleh WWF. Ada banyak hal yang disoroti disana, salah satunya yang berkaitan dengan produk berbasis minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, WWF juga ikut menyebarluaskan informasi terkait logo RSPO. 


Gambaran Status Gajah di Dunia
(Dokumentasi Pribadi)

 

Cerita NOLNIL Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates