Pages

Selasa, 14 Agustus 2018

Peran Penting Keluarga Sebagai Pengontrol Pendidikan Anak di Era Modern

Makan Siang Bersama Buah Hati (dokumentasi pribadi)
Apapun perubahan maupun fenomena yang terjadi saat ini, peran keluarga dalam mengontrol pendidikan anak tidak akan tergantikan.

Tantangan Pendidikan di Era Kekinian
Tantangan pendidikan selalu berubah seiring dengan perkembangan jaman. Kalau dulu transfer ilmu umumnya bersumber dari keluarga, buku ataupun guru, kini seiring perkembangan jaman, siapa saja bisa menyebarkan pengetahuan.

Di satu sisi pesatnya perkembangan teknologi semacam ini tentu semakin memudahkan penyerapan informasi, termasuk berbagai media belajar anak yang dapat tersaji dengan satu sentuhan jari. Asal punya perangkat digital dan akses internet yang memadai, apapun kebutuhan informasi yang diperlukan dapat dinikmati dengan sekali klik. Kalau akses internetnya baik, materi dapat tersaji dalam hitungan detik.

Di sisi lain pesatnya kemajuan teknologi seringkali menimbulkan kesenjangan lintas generasi. Seringkali anak sudah terampil berselancar di dunia maya, orang tua masih gagap memahami aplikasi. Untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan teknologi semacam ini, orang tua harus gerak cepat agar dapat beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi terkini. Apalagi data yang dihimpun oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016 menunjukkan fakta yang cukup mengejutkan.

Dari jumlah keseluruhan pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132,7 juta jiwa, sekitar 18,4 juta (24,4%) diantaranya merupakan anak dengan rentang usia setara pelajar dan mahasiswa yakni 10 hingga 24 tahun. Penetrasi penggunannya pun terbilang sangat tinggi karena mencapai 75,5%. Dengan kata lain, generasi muda kita memang tumbuh sebagai generasi yang melek teknologi. Tidak jarang berbagai bahan diskusi seputar materi pembelajaran, pembagian hingga pengumpulan tugas juga diambil dan dikirimkan melalui perantara internet.

Jika hal ini tidak diawasi dengan baik, tingginya persentase pengguna internet pada pelajar maupun mahasiswa ini dapat berpotensi kurang baik bagi masa depan. Di sinilah peran keluarga dibutuhkan. Selain sebagai penyedia fasilitas, keluarga harus mampu menjadi pengawas sekaligus pengontrol akses internet pada anak.

Peran keluarga dalam Pendidikan di Era Kekinian
Kesuksesan anak didik dalam dunia pendidikan maupun karir berawal dari peran vital keluarga yang tidak berkesudahan. Begitu kira-kira satu hal yang dapat saya simpulkan saat melihat fenomena pendidikan jaman now. Karena sebagus apapun penyediaan fasilitas yang disuguhkan, jika tidak dibarengi dangan pengawasan yang baik dapat menjadi boomerang tersendiri bagi perkembangan pendidikan, juga budi pekerti si buah hati.

Padahal, jika ditelisik lebih lanjut, keterbukaan informasi saat ini mendatangkan segudang manfaat bagi kedua belah pihak. Salah satunya adalah terbukanya pandangan baru akan peluang kerja di sektor ekonomi kreatif seperti fotografer, videografer, blogger, dancer hingga traveler. Menariknya, pengenalan profesi kekinian ini pun dapat dilakukan dengan berbaga cara mulai dari ketersediaan animasi video pendek yang dapat diunduh via internet, cerita dari relawan pendidikan lintas profesi hingga pameran kreatif yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Disadari atau tidak perkembangan teknologi juga membuat komunikasi antar wali murid dengan pihak sekolah pun menjadi lebih mudah dilakukan. Kini, di setiap kelas yang diikuti anak umumnya memiliki forum tersendiri, seperti group Whats Up, group Facebook hingga saling memfollow di akun media sosial lainnya. Selain menjadi ajang komunikasi dua arah antara wali murid dengan pihak sekolah, berbagai group yang terfasilitasi via internet juga memudahkan pengontrolan pertumbuhan anak.

Lantas apa saja yang penting dilakukan keluarga dalam mengontrol pendidikan anak di era modern seperi saat ini?

*Luangkan Waktu untuk Menikmati Kebersamaan Bersama Keluarga
Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang tua agar bonding anak dengan keluarga tetap terasa hangat, seperti makan bersama, nonton bersama, belanja bersama, liburan bersama hingga menghabiskan waktu di rumah untuk sekedar leyeh-leyeh manja bersama seluruh anggota keluarga. Dari moment-moment semacam inilah buah hati dapat menceritakan segala hal yang dialami sepanjang hari ini. Pelukan hangat keluarga saat anak mulai bercerita tentu akan memudarkan kesenjangan yang umum terjadi lintas generasi.

Saat makan bersama misalnya. Selain dapat menjadi perantara dalam mengenalkan makanan sehat pada buah hati, makan bersama juga dapat digunakan untuk mengecek selera makan anak. Dengan mengetahui menu favoritnya, orang tua dapat menyediakan menu makan dan bekal seimbang yang sesuai dengan selera anak-anak. Kalau asupan gizinya terpenuhi, niscaya konsentrasi saat menimba pengetahuan di sekolah pun tidak akan terganggu. 

*Jadikan Teknologi Sebagai Media Perekat dengan Buah Hati
Apapun alasannya, orang tua harus mudah adaptasi dengan trend masa kini, tidak terkecuali dengan pesatnya perkembangan media sosial di era digital. Jika buah hati sudah memiliki akun media sosial, alangkah baiknya jika orang tua juga memiliki hal serupa. Disadari atau tidak, menjadi teman baik di dunia nyata maupun di dunia maya ibarat pengawasan berlapis yang akan memudahkan orang tua maupun keluarga dalam mengontrol pergaulan buah hati.

*Kontrol Penggunaan Gadget Baik dalam Segi Durasi maupun Aksesibilitasnya
Sejatinya penggunaan perangkat teknologi selalu bisa dipantau dengan baik, tanpa meninggalkan jejak pengekangan pada buah hati. Dari segi durasi, orang tua dapat menerapkan batas maksimal penggunaan internet di dalam rumah. Misalnya anak mendapat jatah waktu tertentu untuk berselancar di dunia maya atau sekedar menikmati games online/offline. Sedangkan dari segi aksesibilitas, orang tua dapat memanfaatkan filter aplikasi baik yang dapat diakses secara cuma-cuma baik dari perangkat android maupun ios.


Perkembangan teknologi juga memudahkan orang tua dalam mencari berbagai tips seputar parenting. Selain didapat dari film maupun video pendek, kini banyak tersedia website yang khusus membahas tips dan trik parenting kekinian, dimana salah satunya dapat diakses melalui website https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/ yang dikelola secara langsung oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan republic Indonesia. Cek deh, banyak informasi terkai parenting yang dibagikan di situs ini! Sudah bermanfaat, ringan saat dibuka baik via laptop maupun gawai, gratis, eh diseting publik pula!

Mengenalkan Buah Hati dengan Dunia Kreatif (dokumentasi pribadi)
*Kenalkan Anak dengan Perkembangan Dunia Kreatif
Salah satu manfaat perkembangan teknologi adalah terbukanya informasi, termasuk perkembangan dunia kreatif dari berbagai negara. Kini aneka pameran kreatif lintas bidang semakin mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Tidak jarang, kegiatan ini juga diselipi dengan workshop hingga pengenalan profesi oleh masing-masing pelaku kreatif. Jadi selain menjadi media untuk mendekatkan diri dengan buah hati, mengajak si kecil ke berbagai pameran bermanfaat pula mengasah kemampuan sekaligus mengenalkan berbagai profesi baru yang tidak kalah menariknya dengan ragam profesi terdahulu dengan cara yang menyenangkan.

Kesimpulan
Sejak jaman tradisional hingga era digital seperti saat ini, keluarga tetap menjadi tonggak utama dalam membimbing, menyediakan sekaligus mengontrol pendidikan anak. Mari kita bantu cita-cita luhur generasi muda dengan membekali diri sebanyak mungkin, agar cukup bekal untuk menyambut era pendidikan di masa yang akan datang.

Salam hangat dari Jogja,
-Retno Septyorini-

#sahabatkeluarga

Artikel ini diikutsertakan dalam “Lomba Blog Pendidikan Keluarga” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar